Sekedar pendapat..

Jumat, 27 Mei 2011

Saya seorang mahasiswa program studi mekatronika. Walaupun belum ada satu tahun, minat saya dalam bidang ini tiap hari semakin tinggi. Bahkan proyek untuk tugas akhir pun sudah saya rencanakan dan sedang dalam tahap riset.
Penggabungan tiga ilmu, elektronika, mekanika, dan informatika, menjadi daya tarik sendiri bagi saya untuk menggeluti bidang ini. Selalu ada sesuatu yang menarik yang bisa dieksplorasi setiap harinya. Keterampilan dan kreatifitas saya benar-benar dikembangkan di sini.
Tetapi beberapa waktu lalu ada sebuah kebijakan dari pengurus program studi yang mengganjal bagi saya.
Kami sekarang berada dibawah universitas. Semenjak 2007 lalu, pengurus prodi merencanakan untuk membuat politeknik yang berada dibawah yayasan langsung. Dengan kata lain, kami sudah tidak berdiri dibawah universitas, tapi berdiri sendiri dan universitas adalah “saudara” kami. Dan kami mahasiswa mekatronika yang berada di bawah universitas ikut pindah ke politeknik tersebut. Jika sudah mendapat ijin atau surat keterangan atau apalah, dalam waktu dekat, mungkin tahun ajaran baru ini politeknik sudah dibuka. Artinya 3 bulan lagi. Itulah yang saya dapat dari penjalasan pengurus prodi. Entah pernyataan saya benar atau tidak, tapi ini yang saya dapat. Minimnya sosialisasi tentang pembukaan politeknik yang dilakukan membuat saya juga menjadi bingung.
Yang membuat saya kecewa, tahun lalu, sebagai mahasiswa baru saya tidak mendapat informasi bahwa akan dibuka politeknik baru dan kami mahasiswa mekatronika akan ikut serta pindah dan masuk ke politeknik tersebut.
Membuka politeknik merupakan langkah yang besar, tapi kenapa tidak ada sosialisasi sedikit pun yang saya terima, tidak mungin juga sosialisasi tersebut hanya satu kali, pastinya lebih, apalagi dibilang kita ini satu keluarga. Apa kita tidak berhak tahu dan mengemukakan pendapat kita sendiri ? Masa bilangnya KELUARGA tapi ngomong mau buka polikteknik ke kami yang angkatan baru saja tidak ? Mungkin sudah, tapi apa cuma satu dua kali cukup ? Ini bukan hal main-main saya rasa, membuka politeknik, dan kami mahasiswa masuk kesitu dengan status angkatan baru. Masa depan kami juga dipertaruhkan disini. Jadi saya pikir sosialisasi yang intensif itu perlu. Menggebu-gebu untuk membuka politeknik bukan hanya dengan menggebu-gebu cari ijin atau surat keterangan, tapi juga menggebu-gebu memberitahukannya kepada orang banyak apalagi mahasiswanya. Masa sudah mau buka tapi mahasiswanya baru tahu pada saat detik-detik terakhir ?
Tiga minggu lalu kami dikumpul di suatu ruangan dan baru diberi penjelasan tentang politeknik, dan pada saat itu juga saya baru tahu bahwa akan dibuka politeknik. Habis itu kami langsung diberi surat pernyataan apakah kami setuju atau tidak dengan politeknik ini dan akan menanggung segala resiko dengan keputusan kami. Di bawahnya, kami harus membubuhkan tanda tangan. Dan kemarin diadakan pertemuan lagi, saya tidak hadir, tapi yang saya dengar dari cerita teman, dan bukan cuma satu orang, mengakatan bahwa, jika kamu setuju dengan politeknik maka kamu masuk kesitu, tapi jika tidak kamu akan di transfer ke teknik elektro atau mesin yang ada di universitas.
Tanpa sosialisasi tanpa musyawarah jauh-jauh hari dengan kami angkatan baru, kami cuma dikasih pilihan tersebut, Saya bukannya tidak suka dengan politeknik, tapi saya tidak ada tujuan untuk masuk politeknik.
Beberapa mimpi orang akan terpenuhi disini, tapi mungkin ada mimpi beberapa orang juga mati.
Ini cuma sekedar uneg-uneg dan opini saya, sangat subjektif, tapi saya pikir saya juga punya hak bersuara. Terima kasih.

1 komentar:

nthy :P mengatakan...

ayoooo semangat ! :P